menurut cerita pada awalnya kopi luwak hanya di minum oleh para pekerja kebun kopi belanda, para pekerja tersebut sangat menginginkan minum kopi, tetapi mereka tidak boleh mengambil buah kopi, mereka hanya di perbolehkan mengambil kopi sisa kotoran binatang luwak, menurt sejerah kopi luwak yang di ambil di cuci dan di jemur setelah itu di sangrai untuk di jadikan minuman seduhan, dan ternyata kopi luwak tersebut memiliki kelebihan dari kopi biasa, aromanya lebih tajam dan rasanya pun lebih nikmat, karna aromanya yang sangat tajam maka kopi ini di ketahui oleh belanda, demikian sedikit sejarah kopi luwak,
kalau di pagaralam kopi luwak namaya tek mesang (kotoran musang) dulu ketika ikut ke kebun kopi di musim panen, sering ketemu kopi luwak, tapi dulu tidak di ambil, karna malas melihat nya yang berbentuk kotoran, apalagi kalau kotoran tersebut basah, sangat tidak enak melihat nya, biasanta kalau ke kebun di musim panen, bawa bekal untuk makan siang, jadi tidak mau menyentuh kotoran tersebut, namun sekarang ini, di kebun kopi yang terdekat sudah jarang di temukan kopi luwak, jadi kalau ketemu sudah tidak mikir-mikr lagi untuk mengembil nya, kalau sekiranya ketemu, meskipun tidak ada kantong, kopi ldi balut saja dengan dedaunan, sekarang ini kopi luwak sudah di cari-cari, meskipun tempat adanya kopi luwak sudah sangat jauh, tetap di datangi juga, untung sekarang ini, hampir setiap kebun kopi bisa di masuki kendaraan roda dua, sehingga mudah menjangkau tempat di mana masih banyak terdapat kopi luwak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar