murka ALLAH kepada orang yang tidak menggunakan akal nya,
seperti apa orang yang tidak menggunakan akal itu,
salah satunya orang yang tidak mempergunakan akal ialah,
orang yang mengerjakan sesuatu tanpa tujuan yang benar,
artinya mengerjakan pekerjaan yang tidak bermenfaat, atau pekerjaan tersebut bahkan merugikan dirinya sendiri,
dan merugikan orang lain,
banyak orang menyangka yang di lakukan nya adalah amal,
namun ternyata perbuatan tersebut adalah dosa,
karna tidak ada dasar yang kuat yang menyatakan perbuatan tersebut merupakan anjuran nabi,
agama islam sudah sempurna, tidak perlu di tambah, dan tidak boleh di kurangi,
mengapa manusia masih mengiginkan sesuatu yang baru,
padahal masih banyak ajaran agama yang belum mereka kerjakan,
contoh nya saja di saat ada aggota masyarakat ada yang meninggal, bayak orang yang mengadakan wiritan, membaca surat yasin secara bersama-sama,
apakah mereka tidak berpikir untuk mengerti maksud dari membaca al-quran
membaca al-alquran adalah untuk memperingat kan akan perintah dan larangan, bukankah di dalam al-quran itu sudah ada ayat yang menerangkan, apabilah di bacakan al-quran maka dengarkan lah,
yang lebih aneh lagi, acara ini di pimpin oleh tokoh masyrakat, apakah tokoh masyrakat tersebut sudah ketagihan tampil di depan umum, atau mereka memang tidak mengerti betul ajaran agama,
sungguh sangat di sayang kan, di zaman serba mudah ini orang tidak menggunakan kesempatan untuk belajar, padahal di internet saja sudah cukup banyak article yang menguraikan tentang larangan melakukan peringatan empat puluh hari, tujuh hari atau pun tiga hari di rumah ahli musibah, mereka telah menjelaskan secara rinci tentang hukum memperingati empat puluh hari di rumah ahli musibah,
sya pernah mengamati maslah ini ketika saya berbicara dengan orang yang mengerti agama,
sebenarnya dia mengaku kalau hukum memperingati empat puluh hari tidak ada dalam ajaran islam,
lalu saya mengatakan mengapa itu masih di lakukan,
menurut dia untuk menghibur ahli musibah, serta mendoakan jenaza,
lalu saya katakan bagai mana dengan orang miskin,
menurut dia lebih baik tidak,
setelah itu saya menceritakan, sesungguhnya karna itu sudah menjadi kebiasaan maka orang miskin sekalipun tetap akan berusaha untuk melakukan nya,
apalagi pengetahuan agama mereka sangat kurang,
mereka mengira itu adlah kewajiban bagi umat islam,
dan sebagian lagi akan melakun nya karna mereka berprinsip,
kalu orang lain bisa mengapa dia tidak, sehingga lebih banyak yang memaksakan diri untuk melakukan hal tersebut,
dan yang lebih bodoh lagi orang yang sudah tau larangan itu tetapi dia tetap melakukan nya, karna takut jadi buah omongan tetangga,
lalu siapakah yang akan menghentikan ini, selain datang nya murka ALLAH karna manusia tidak menggunakan akal nya,
mulai sekarang marilah kita jalankan yang sudah nyata saja, mudah-mudahan kita akan selamat dunia akhirat,
karna kalau kita benar-benar beriman, maka kita percaya betul, yang di perintah kan ALLAH tidak akan membahayakan kita, sebab perintah ALLAH itu adalah rahmat bagi kita,
seperti apa orang yang tidak menggunakan akal itu,
salah satunya orang yang tidak mempergunakan akal ialah,
orang yang mengerjakan sesuatu tanpa tujuan yang benar,
artinya mengerjakan pekerjaan yang tidak bermenfaat, atau pekerjaan tersebut bahkan merugikan dirinya sendiri,
dan merugikan orang lain,
banyak orang menyangka yang di lakukan nya adalah amal,
namun ternyata perbuatan tersebut adalah dosa,
karna tidak ada dasar yang kuat yang menyatakan perbuatan tersebut merupakan anjuran nabi,
agama islam sudah sempurna, tidak perlu di tambah, dan tidak boleh di kurangi,
mengapa manusia masih mengiginkan sesuatu yang baru,
padahal masih banyak ajaran agama yang belum mereka kerjakan,
contoh nya saja di saat ada aggota masyarakat ada yang meninggal, bayak orang yang mengadakan wiritan, membaca surat yasin secara bersama-sama,
apakah mereka tidak berpikir untuk mengerti maksud dari membaca al-quran
membaca al-alquran adalah untuk memperingat kan akan perintah dan larangan, bukankah di dalam al-quran itu sudah ada ayat yang menerangkan, apabilah di bacakan al-quran maka dengarkan lah,
yang lebih aneh lagi, acara ini di pimpin oleh tokoh masyrakat, apakah tokoh masyrakat tersebut sudah ketagihan tampil di depan umum, atau mereka memang tidak mengerti betul ajaran agama,
sungguh sangat di sayang kan, di zaman serba mudah ini orang tidak menggunakan kesempatan untuk belajar, padahal di internet saja sudah cukup banyak article yang menguraikan tentang larangan melakukan peringatan empat puluh hari, tujuh hari atau pun tiga hari di rumah ahli musibah, mereka telah menjelaskan secara rinci tentang hukum memperingati empat puluh hari di rumah ahli musibah,
sya pernah mengamati maslah ini ketika saya berbicara dengan orang yang mengerti agama,
sebenarnya dia mengaku kalau hukum memperingati empat puluh hari tidak ada dalam ajaran islam,
lalu saya mengatakan mengapa itu masih di lakukan,
menurut dia untuk menghibur ahli musibah, serta mendoakan jenaza,
lalu saya katakan bagai mana dengan orang miskin,
menurut dia lebih baik tidak,
setelah itu saya menceritakan, sesungguhnya karna itu sudah menjadi kebiasaan maka orang miskin sekalipun tetap akan berusaha untuk melakukan nya,
apalagi pengetahuan agama mereka sangat kurang,
mereka mengira itu adlah kewajiban bagi umat islam,
dan sebagian lagi akan melakun nya karna mereka berprinsip,
kalu orang lain bisa mengapa dia tidak, sehingga lebih banyak yang memaksakan diri untuk melakukan hal tersebut,
dan yang lebih bodoh lagi orang yang sudah tau larangan itu tetapi dia tetap melakukan nya, karna takut jadi buah omongan tetangga,
lalu siapakah yang akan menghentikan ini, selain datang nya murka ALLAH karna manusia tidak menggunakan akal nya,
mulai sekarang marilah kita jalankan yang sudah nyata saja, mudah-mudahan kita akan selamat dunia akhirat,
karna kalau kita benar-benar beriman, maka kita percaya betul, yang di perintah kan ALLAH tidak akan membahayakan kita, sebab perintah ALLAH itu adalah rahmat bagi kita,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar